INDO GLOBAL PRATAMA
The world in your hands
Perkenalan
Docker memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai aplikasi yang diisolasi dari komputer host, tanpa harus memiliki sistem operasi terpisah untuk dijalankan. Sebagai gantinya, Anda menginstal dan mengelola kontainer Docker dengan mesin kontainerisasi (daemon Docker), yang memiliki peran serupa dengan hypervisor untuk mesin virtual.
Saat Anda mulai menggunakan Docker, Anda akan menghadapi situasi di mana Anda perlu mengetahui cara berbagi data antar kontainer.
Prasyarat
Untuk mendemonstrasikan cara berbagi di antara dua wadah, Anda perlu membuat wadah ( Container1 ) dengan volume data ( datavolume1 ) yang nantinya dapat Anda bagikan.
1. Pertama, buat volume independen yang akan Anda bagikan di antara dua kontainer Docker:
docker volume create --name DataVolume1
2. Kemudian, buat container Docker dan beri nama Container1 dengan volume data yang dilampirkan padanya dengan menjalankan perintah berikut:
docker run -ti --name=Container1 -v DataVolume1:/datavolume1 ubuntu
2. Selanjutnya, buat file di volume data dan tambahkan beberapa teks ke dalamnya:
echo "Share this file between containers" > /datavolume1/Example.txt
3. Keluar dari wadah dengan perintah:exit
Selanjutnya, buat wadah baru ( Container2 ) yang akan berbagi file dengan Container1 .
1. Buat Container2 dan pasang volume dari Container1 :
docker run -ti --name=Container2 --volumes-from Container1 ubuntu
2. Tambahkan teks dari Container2 untuk menunjukkan bahwa kedua container dapat menulis ke DataVolume1 :
echo "This will also appear in DataVolume1" >> /datavolume1/Example.txt
3. Untuk keluar dari Container2 gunakan perintah:exit
1. Mulai ulang Container1 untuk memeriksa perubahan pada volume data:
docker restart Container1
2. Konfirmasikan bahwa kedua container dapat membaca dan menulis ke volume data yang sama dan teks yang Anda tulis di Container2 muncul di DataVolume1 :
cat /datavolume1/Example.txt
Jika teks berhasil ditambahkan ke volume data, hasilnya akan menampilkan berikut ini:
Share this file between containers
This will also appear in DataVolume1
3. Untuk menyelesaikan keluar dari container dengan perintah :exit
Membuat wadah Docker “hanya-baca” mencegah orang lain membuat perubahan apa pun pada data, sehingga mereka hanya dapat melihat file.
Tambahkan :ro
ke nama penampung yang harus dibagikan tetapi tidak diubah.
Dalam contoh berikut, Container2 akan diizinkan untuk melihat file dari Container1 tetapi tidak dapat mengeditnya.
docker run -ti --name=Container2 --volumes-from Container1:ro ubuntu
Untuk memeriksa apakah Container2 memiliki hak baca-saja, coba hapus file contoh dari Container1 dengan menjalankan perintah:
rm /datavolume1/Example.txt
Outputnya akan menunjukkan bahwa Anda telah berhasil membuat file read-only. Konsekuensinya, wadah lain dapat mengakses dan melihat data, tetapi tidak dapat memberikan kontribusi apa pun atau mengubahnya.
Kesimpulan
Sekarang Anda tahu cara berbagi file antar wadah Docker .
Juga, tutorial ini menjelaskan cara mengunci file Anda di wadah Docker sehingga pihak lain tidak dapat mengedit atau menghapusnya.